Kisah Sedih Karen Agustiawan (Dirut Pertamina 2009-2014)

Kasus Tipikor Karen Agustiawan (Dirut Pertamina) dapat di-resume sebagai berikut:

  1. Putusan Pengadilan:
    1. Putusan Pengadilan Negeri: pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sebesar Rp1 miliar.
    1. Putusan Pengadilan Tinggi: menguatkan Putusan PN.
    1. Putusan MA (Kasasi): melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum (ontslag van alle rechtsvervolging).
  2. Resume kasus posisi:
  3. Kasus berawal dari tawaran akuisisi Blok BMG dari ROC Oil Company, Ltd. merupakan peluang yang diambil Direksi Pertamina untuk memenuhi target RKAP Tahun 2009.
  4. Mepetnya waktu untuk memasukkan penawaran (+ 3 bulan) mengakibatkan kurang sempurnanya penerapan tata kelola untuk memproses akuisisi tersebut. Karen dianggap mengabaikan prinsip-prinsip GCG.
  5. Miskomunikasi Direksi Pertamina dengan Dewan Komisaris Pertamina dalam pemberian ijin akuisisi Blok BMG menjadi titik paling krusial dugaan penyimpangan tata kelola. Karen dianggap menyetujui akuisisi Blok BMG tanpa persetujuan Dewan Komisaris.
  6. “Sial”nya produksi Blok BMG dihentikan oleh ROC, Ltd yang pada akhirnya menimbulkan kerugian Pertamina.
  7. Hal inilah yang membuat Karen Agustiawan (Dirut Pertamina) bersama-sama Ferederick ST Siahaan (Dirkeu Pertamina), dan Bayu Kristanto (Manager M&A) terjerat dalam dugaan tindak pidana korupsi.     
  8. Beberapa lessons learned yang dapat diambil: niat baik tidak cukup, delegasi wewenang tidak bisa 100%, hubungan baik dan rasa percaya dengan kolega/ bawahan tidak menghilangkan prinsip taat asas. 
  9. Saran/Solusi:

Saran/solusi agar Direksi/pejabat BUMN dapat tidur nyenyak di masa pensiun: 

  1. Taat Azas (aturan main).
  2. Dokumentasikan semua proses secara sempurna.
  3. Double checks and balances: (Tim Internal + Konsultan) dan Direksi perlu punya second opinion dari Tim Independen (“Tim Sapu Jagat”).

Jika Anda tertarik dengan artikel ini, silahkan baca artikel lengkapnya pada link berikut: https://kumaudibantu.com/wp-content/uploads/2023/05/Tulisan-Kisah-Sedih-Karen-Agustiawan-Dirut-Pertamina-2009-2014-dikompresi.pdf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *